Halaman

Selasa, 13 Desember 2011

Subnetting

Perhitungan Subnetting Pada IP Kelas A 

Contoh Soal: Dengan NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/23, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi..?

Jawab: Analisanya 10.0.0.0 adalah IP kelas B dengan Subnet Mask /23 yang artinya 11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.000. Bilangan biner tersebut didapat dari subnet mask /23, jadi jumlah angka 1 adalah 23 dan sisanya adalah angka 0
Rumusnya adalah :
  1. Jumlah Subnet: Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas A maka oktet hostnya adalah oktet yang kedua, ketiga dan keempat (tiga oktet terakhir), berarti nilai x=15. Jadi jumlah subnetnya adalah215=32768.
  2. Jumlah Host per Subnet: Rumus 2y - 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktet host) berarti nilai y=9. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 29-2=510.
  3. Blok Subnet: Rumus 256 - nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-254=2 sehingga subnet mask berikutnya adalah 2+2=4 kemudian 4+2=6 dan seterusnya, lengkapnya 0, 2, 4, 6, 8, 10, ..., 254.
  4. Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya.


Perhitungan Subnetting Pada IP Kelas B 

Contoh Soal : Dengan NETWORK ADDRESS 128.1.0.0/20, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi..?  

Jawab : Analisanya 128.1.0.0 adalah IP kelas B dengan Subnet Mask /20 yang artinya 11111111.11111111.11110000.00000000 atau 255.255.240.000. Bilangan biner tersebut didapat dari subnet mask /20, jadi jumlah angka 1 adalah 20 dan sisanya adalah angka 0.
Rumusnya adalah :
  1. Jumlah Subnet: Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas B maka oktet hostnya adalah oktet yang ketiga dan keempat, berarti nilai x=4. Jadi jumlah subnetnya adalah 24 = 16.
  2. Jumlah Host per Subnet: Rumus 2y - 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktet host) berarti nilai y=12. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah212-2=4094.
  3. Blok Subnet: Rumus 256 - nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-240=16 sehingga subnet mask berikutnya adalah 16+16=32 kemudian 32+16=48 dan seterusnya, lengkapnya 0, 16, 32, 48, 64, 80, ..., 240.
  4. Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya.

Perhitungan Subnetting Pada IP Kelas C 

Contoh Soal : Dengan NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/27, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi..?

Jawab : Analisanya 192.168.1.0 adalah IP kelas C dengan Subnet Mask /27 yang artinya 11111111.11111111.11111111.11100000 atau 255.255.255.224. bilangan biner tersebut didapat dari subnet mask /27, jadi jumlah angka 1 adalah 27 dan sisanya adalah angka 0.
Rumusnya adalah :
  1. Jumlah Subnet : Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas C maka oktet hostnya adalah hanya oktet yang keempat, berarti nilai x =3. Jadi jumlah subnetnya adalah 23 = 8.
  2. Jumlah Host per Subnet : Rumus 2y - 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktat host) berarti nilai y =5. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 25-2=30.
  3. Blok Subnet : Rumusnya 256 - nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-224=32 sehingga subnet mask berikutnya adalah 32+32=64 kemudian 64+32=96 dan seterusnya, lengkapnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224.
  4. Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya.

Read More....